Search

Kamis, 27 Februari 2014

Sambiloto

SAMBILOTO ( Andrographis Paniculata [Burm. f. Nees] )

Familia : Acanthaceae
Suku : Myrtaceae
Nama Lokal : Ki oray, ki peurat, takilo (Sunda). bidara, sadilata, sambilata,; takila (Jawa). pepaitan (Sumatra).Chuan xin lian, yi jian xi, lan he lian (China),
xuyen tam lien,; cong cong (Vietnam). kirata, mahatitka (India/Pakistan).;
Creat, green chiretta, halviva, kariyat (Inggris).;

Tanaman semak yang banyak cabangnya ini tingginya bisa mencapai 90 cm. Bunganya berwarna putih. Daunnya kecil-kecil berwarna hijau tua.Sambiloto tumbuh liar di tempat terbuka, seperti kebun, tepi sungai, tanah kosong yang agak lembab atau pekarangan. Tumbuhan di dataran rendah sampai ketinggian 700 m dpl.



Batang disertai banyak cabang berbentuk segi empat (kwardrangulars) dengan nodus yang membesar. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan bersilang, bentuk lanset, pangkal meruncing, tepi rata, permukaan atas hijau tua, bagian bawah hijau muda, panjang 2 - 8 cm, lebar 1 - 3 cm. Perbungaan rasemosa yang bercabang membentuk malai, keluar sari ujung batang atau ketiak daun.
Bunga berbibir berbentuk tabung, kecil-kecil, warnanya putih bernoda ungu. Buah kapsul berbentuk jorong, panjang sekitar 1,5 cm, lebar 0,5 cm, pangkal dan ujung tajam, bila masak akan pecah membujur menjadi 4 keping. Biji gepeng, kecil-kecil, warnanya cokelat muda. Perbanyakan dengan biji atau setek batang.


SYARAT TUMBUH

Iklim
• Ketinggian tempat : 1 m - 700 m di atas permukaan laut
• Curah hujan tahunan : 2.000 mm - 3.000 mm/tahun
• Bulan basah (di atas 100 mm/bulan): 5 bulan - 7 bulan
• Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 4 bulan - 7 bulan
• Suhu udara : 250 C - 320 C
• Kelembapan : sedang
• Penyinaran : sedang

Tanah
• Tekstur : berpasir
• Drainase : baik
• Kedalaman air tanah : 200 cm - 300 cm dari permukaan tanah
• Kedalaman perakaran : di atas 25 cm dari permukaan tanah
• Kemasaman (pH) : 5,5 - 6,5

KANDUNGAN
Daun dan percabangannya mengandung laktone yang terdiri dari deoksiandrografolid, andrografolid dan homoandrografolid, 14-deoksi-11, 12-didehidroandrografolid dan homoandrodrafolid. Juga terdapat flavonoid, alkane, alkaloid, aldehid, mineral (kalium, kalsium, natrium), asam kersik dan damar. Flavonoid diisolasi terbanyak dari akar, yaitu polimetoksiflavon, andrografin, panikulin, mono-0-metilwithin dan apigenin-7,4-dimetileter.

Selain itu juga mengandung minyak atsiri yang bermanfaat sebagai antiradang. Daun sambiloto bersifat anti-platelet aggregasi sehingga mencegah terjadinya penggumpalan darah hingga tidak terjadi radang. Kadar kaliumnya yang tinggi membantu tubuh mengeluarkan air dan garam sehingga menurunkan tekanan darah
Zat aktif andrografolid terbukti berkhasiat sebagai hepatoprotektor (melindungi sel hati dari zat toksik).

SIFAT
Herba ini rasanya pahit, dingin, masuk meridian paru, lambung, usus besar dan usus kecil. Anti-bakteri, antiradang, menghambat reaksi imunitas (imunosupresi), penghilang nyeri (analgesik), pereda demam (antiperik), menghilangkan panas dalam, penawar racun (detoksikasi).


BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Herba. Dipanen sewaktu tumbuhan ini mulai berbunga. Setelah dicuci, dipotong-potong seperlunya lalu dikeringkan.

KEGUNAAN;
Herba Sambiloto ini berkhasiat untuk mengatasi:
• Hepatitis, infeksi saluran empedu
• Hipertensi
• Disentri basiler, tifoid, diare
• Influenza, radang amandel (tonsilitis), abses paru, radang paru (pnemonia), radang saluran napas (bronkitis), radang ginjal akut (pielonefritis akut), radang telinga tengah (OMA), radang usus buntu, sakit gigi
• Demam, malaria
• Kencing nanah (gonore)
• Diabetes
• TB Paru, skrofulodroma, batuk rejan (pertusis), sesak napas (asma)
• Kusta
• Leptospirosis
• Keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut
• Kanker: Penyakit trofoblas seperti kehamilan anggur (molahidatidosa) dan penyakit trofoblas ganas (tumor trofoblas), serta tumor paru.
• Prostat
• Luka akibat gigitan serangga
• Demam akibat gigitan serangga


CARA PEMAKAIAN

Herba kering sebanyak 10 - 20 g direbus atau herba kering digiling halus menjadi bubuk lalu diseduh, minum 3 - 4 kali sehari, @ 4 - 6 tablet. Untuk pengobatan kanker, digunakan cairan infus, injeksi, atau tablet. Untuk pemakaian luar, herba segar direbus lalu airnya digunakan untuk cuci atau digiling halus dan dibubuhkan ke tempat yang sakit. seperti digigit ular berbisa, gatal-gatal atau bisul.


Contoh Pemakaian
Tifoid
Daun sambiloto segar sebnayak 10 - 15 lembar direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan madu secukupnya lalu diminum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari.


Disentri basiler, Diare, Radang saluran napas, Radang paru

Herba kering sebanyak 9 - 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas, Setelah dingin disaring. Air rebusannya diminum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.

Disentri
Herba krokot segar sebanyak 500 g diuapkan selama 3 - 4 menit, lalu tumbuk dan diperas. Air perasan yang terkumpul ditambahkan bubuk kering sambiloto sebanyak 10 g sambil diaduk. Campuran tersebut lalu diminum sehari 3 kali masing-masing 1/3 bagian.

Influenza, Sakit Kepala, Demam
Bubuk kering sambiloto sebanyak 1 g diseduh dengan 3/4 cangkir air panas. Setelah dingin diminum sekaligus. Lakukan 3 - 4 kali sehari.

Demam
Daun sambiloto segar sebanyak 1 genggam ditumbuk. Tambahkan 1/2 cangkir air bersih, saring lalu minum sekaligus. Daun segar yang tergiling halus juga bisa digunakan sebagai tapal badan yang panas.

TB Paru
Daun sambiloto kering digiling menjadi bubuk. Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk rata lalu dibuat pil dengan diameter 0,5 cm. Pil ini lalu diminum dengan air matang. Sehari 2 - 3 kali, Setiap kali minum 15 - 30 pil.

Batuk Rejan, Darah Tinggi

Daun sambiloto segar sebanyak 5 - 7 lembar diseduh dengan 1/2 cangkir air panas. Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk. Setelah dingin minum sekaligus. LAkukan sehari 3 kali.

Radang Paru, Radang Mulut, Tonsilitis
Bubuk kering herba sambiloto sebanyak 3 - 4,5 g diseduh dengan air panas. Setelah dingin tambahkan madu secukupnya lalu diminum sekaligus.

Faringitis
Herba sambiloto segar sebanyak 9 g dicuci lalu dibilas dengan air matang. Bahan tersebut lalu dikunyah dan airnya ditelan.

Hidung Berlerndir
Herba sambiloto segar sebanyak 9 - 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari @ 1/2 gelas. Untuk OMA, herba segar dicuci lalu digiling halus dan diperas. Airnya digunakan untuk tetes telinga.

Kencing Manis
Daun sambiloto segar sebanyak 1/2 genggam dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/2 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum sehabis makan, 3 kali sehari @ 3/4 gelas.

Kencing Nanah
Sebanyak 3 tangkai sambiloto utuh dicuci lalu direbus dengan 4 gelas minum air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum dengan madu seperlunya, 3 kali sehari @ 3/4 gelas.

Digigit Ular Berbisa

• Daun sambiloto segar dicuci lalu digiling halus bersama dengan tembakau (rokok). Turapkan pada luka lalu dibalut. Untuk minumnya, daun sambiloto segar sebanyak 9 - 15 g direbus, minum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari.
• Herba sambiloto segar secukupnya dikunyah beberapa lama, kemudian air ludahnya ditelan dan ampas kunyahannya diletakkan pada luka lalu dibalut.


Kudis
Daun sambiloto segar sebanyak 1 genggam dan sedikit belerang ditumbuk bersama-sama sampai halus dan rata. Balurkan pada tempat yang sakit. Untuk minumnya, 7 lembar daun sambiloto dan 5 lembar daun sendok (Plantigo mayor L.), semua bahannya segar, direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum sekaligus.

Luka Bakar
• Bubuk herba sambiloto ditambahkan sedikit minyak kelapa. Aduk merata, oleskan ke tempat yang sakit.
• Daun sambiloto segar secukupnya direbus. Airnya digunakan untuk mengompres bagian yang sakit.


Efek Samping
Minum rebusan obat ini dalam dosis besar dapat menimbulkan rasa tidak enak pada lambung dan hilangnya nafsu makan. Rasa pahit andrografolid dapat menimbulkan rasa mual. Sedangkan obat suntik dari herba ini bisa menyebabkan anafilaktik syak.

Source:
Wiki dan berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar