Search

Senin, 10 Maret 2014

Pegagan

Pegagan (Centella Asiatica)

Nama Lokal
pegaga (Aceh), daun kaki kuda (Melayu), antanan (sunda), gagan-gagan, rendeng (jawa), taidah (bali) sandanan (irian) broken copper coin, buabok (Inggris), paardevoet (Belanda), gotu kola (India), ji xue cao (Hanzi)



KLASIFIKASI
Kerajaan : Plantae
Divis : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledone
Ordo : Umbillales
Familia : Umbilliferae (Apiaceae)
Genus : Centella
Species : C. asiatica & Hydrocotyle asiatica
Nama Binominal : Centella asiatica



PERSYARATAN TUMBUH
Pegagan tumbuh liar di tempat-tempat yang lembab pada intensitas sinar yang rendah (ternaungi) hingga pada tempat-tempat terbuka, seperti di padang rumput, pinggir selokan, pematang sawah.

Tinggi tempat
Ketinggian tempat optimum untuk tanaman ini adalah 200 –800 m dpl. Di atas 1.000 m dpl. produksi dan mutunya akan menjadi lebih rendah.

Jenis tanah
Tanaman ini dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik hampir pada semua jenis tanah lahan kering. Pada jenis tanah Latosol dengan kandungan liat sedang tanaman ini tumbuh subur dan kandungan bahan aktifnya cukup baik.

Jenis pegagan yang banyak dijumpai adalah pegagan merah dan pegagan hijau. Pegagan merah dikenal juga dengan antanan kebun atau antanan batu karena banyak ditemukan di daerah bebatuan, kering dan terbuka. Pegagan merah tumbuh merambat dengan stolon (geragih) dan tidak mempunyai batang, tetapi mempunyai rhizoma (rimpang pendek). Sedangkan pegagan hijau sering banyak dijumpau di daerah pesawahan dan disela-sela rumput.

Tempat yang disukai oleh pegagan hijau yaitu tempat agak lembab dan terbuka atau agak ternaungi. Selain itu, tanaman yang mirip pegagan atau antanan ada empat jenis yaitu antanan kembang, antanan beurit, antanan gunung dan antanan air. Daunnya bundar berhelai tunggal, berbentuk ginjal, tepinya bergerigi. Buahnya kecil-kecil seperti buni, lonjong, dan agak wangi. Bunganya berbentuk payung dengan warna kemerahan. Tangkai bunga antara 5 mm - 50 mm.

KANDUNGAN KIMIA
Pegagan mengandung asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoisde, brahminoside, brahmic acid, madasitic acid, hydrocotyline, mesoinositol, centellose, caretenoids, garam mineral ( seperti garam kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi), zat pahit vellarine dan zat samak.

Diduga senyawa glikosida triterpenoida yang disebut asiaticoside berperan dalam berbagai aktivitas penyembuhan penyakit. Asiaticoside berperan dan senyawaan sejenis juga berkhasiat anti lepra (kusta). Secara umum, pegagan berkasiat sebagai hepatoprotektor yaitu melindungi sel hati dari berbagai kerusakan akibat racun dan zat berbahaya.

Banyaknya manfaat tanaman ini nampaknya berkaitan dengan banyaknya komponen minyak atsiri seperti sitronelal, linalool, neral, menthol, dan linalil asetat. Dengan adanya komponen tersebut dalam minyak atsiri pegagan, tanaman ini memiliki potensi sebagai sumber bahan pengobatan terhadap anti penyakit yang disebabkan tujuh jenis bakteri Rhizobacter spharoides, Escherichia coli, Plasmodium vulgaris, Micrococcus luteus, Baccillus subtilis, Entero aerogenes dan Staphyllococcus aureus.

SIFAT dan MANFAAT
Pegagan berasa manis, bersifat mendinginkan, memiliki fungsi membersihkan darah, melancarkan peredaran darah, peluruh kencing (diuretika), penurun panas (antipiretika), menghentikan pendarahan (haemostatika), meningkatkan syaraf memori, anti bakteri, tonik, antispasma, antiinflamasi, hipotensif, insektisida, antialergi dan stimulan. Saponin yang ada menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebihan (menghambat terjadinya keloid)

Manfaat pegagan lainnya yaitu meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki; mencegah varises dan salah urat; meningkatkan daya ingat, mental dan stamina tubuh; serta menurunkan gejala stres dan depresi. Pegagan juga dapat dipakai untuk menurunkan tekanan darah,Penurunan tidak drastis, jadi cocok untuk penderita usia lanjut.

Tetapi karena pegagan juga memiliki sifat narkotis sehingga dalam pemakaiannya harus sangat hati-hati. Dosis yang tinggi menyebabkan pasien menjadi pening

PENGOLAHAN
Kebanyakan pegagan dikonsumsi segar untuk lalapan, tetapi ada yang dikeringkan untuk dijadikan teh, diambil ekstraknya untuk dibuat kapsul atau diolah menjadi krem, salep, obat jerawat, maupun body lotion.

BAGIAN YANG DIGUNAKAN

Bagian yang digunakan adalah herba (seluruh bagian tanaman kecuali akar)

KEGUNAAN
Herba digunakan untuk pengobatan:
• Radang hati disertai kuning (hepatitis akut), pembengkakan hati
• Campak
• Demam, sakit tenggorokan, selalu merasa haus
• Asam, bronkitis, radang pleura (pleuritis)
• Radang mata merah
• Kelutihan (leukore)
• Infeksi dan batu saluran kencing
• Tekanan darah tinggi (hipertensi)
• Bengkak terpukul (memar) nyeri
• Rheumatism, rheumatoid arthritis
• Perdarahan (muntah darah, batuk darah, kencing darah, mimisan)
• Wasir
• Sirkulasi pembuluh sarah balik yang buruk
• Sakit perut, disentri
• Cacingan
• Tidak nafsu makan
• Lepra, tuberkolosis
• Keracuanan makanan (seperti jengkol, udang, kepiting)
• Keracunan bahan kimia (gelmisium elegans, arsen dan obat-obatan)


Saat ini sudah banyak dijual kapsul ekstrak pegagan di pasaran. Silakan konsultasi dengan Herbalis untuk penggunaannya.

Source:
Wiki dan berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar