Search

Selasa, 18 Februari 2014

Spirulina

SPIRULINA (Arthrosphira)

Spirulina merupakan nama umum suplemen makanan yang di produksi dari dua spesies cyanobacteria ( alga biru-hijau-blue-green algae): Arthrospira platensis, dan Arthrospira maxima. Keduanya ini diklasifikasikan dalam genus Spirulina. Tumbuhan ini digunakan sebagai suplemen diet makanan yang tersedia dalam bentuk tablet dan bubuk. Selain itu juga digunakan sebagai suplemen aquarium dan industri pakan ternak

KLASIFIKASI
Domain : Bacteria
Phylum : Cyanobacteria
Class : Chroobacteria
Order : Oscillatoriales
Family : Phormidiaceae
Genus : Arthrospira
Species
A. maxima
A. platensis



Spirulina merupakan tumbuhan air mikroalga (Cyanobacteria) berbentuk spiral, bersel satu yang telah ada sejak 3.5 milyar tahun yang lalu, dan telah dikonsumsi oleh suku Aztec kuno di Mexico sejak 5 abad yang lalu. Terdapat ± 2000 jenis Spirulina di dunia, dari berbagai penelitian diketahui bahwa spirulina dari species platensis merupakan spirulina yang aman untuk dikonsumsi dan memiliki nilai gizi yang tinggi.



Spirulina adalah sejenis tumbuhan air yang mengandung satu sel saja. Oleh itu, ia tidak mempunyai akar, daun, bunga dsb. Ia merupakan kumpulan alga yang berbentuk spiral (Maka dari itu dinamakan spirulina - artinya spiral yang kecil). Ia tumbuh di dalam air yang beralkali (melebihi pH 8). Alga adalah makanan yang terletak di bagian bawah ‘food chain’ (rangkaian pemakanan), oleh itu ia mengandung banyak tenaga. Alga seperti spirulina, chlorella dan AFA (aphanizomenen flos aqua) sudah hidup juta-juta tahun. Ada yang mengatakan ia telah hidup sejak 3.6 billion tahun yang lalu.

Spirulina berwarna hijau gelap. Warna ini disebabkan oleh kombinasi chlorophyll (hijau), phycocyanin (biru) dan carotenoids (orange). Warna-warna yang berlainan ini menyerap tenaga yang berlainan dari cahaya matahari.Meskipun dari kumpulan yang sama ada beberapa perbedaan dari segi kandungan . Contohnya, dinding sel spirulina lebih lembut dibandingkan dengan chlorella, oleh karena itu spirulina lebih mudah dicerna.

KEHALALAN
Perlu di ingat bahwa spirulina yang terdapat di pasaran juga ada yang HALAL dan haram…” Spirulina yang dihasilkan oleh Indonesia, Malaysia dan negara berpenduduk mayoritas muslim biasanya HALAL, karena telah mendapatkan sertifikasi dari lembaga masing-masing negara.
Spirulina yang diImport dari luar negeri diragukan ke-halalan-nya, karena banyak spirulina import yang beredar di dalam negeri tidak memiliki sertifikat Halal. Apalagi di ada beberapa negara, pembiakan atau proses penanamannya dengan cara membiakan di tempat kotoran Babi.

Bisa di cari di Search Engine internet menggetikkan “Spirulina Pig Waste”. Walaupun makanan tersebut nampak ‘halal’, tetapi belum tentu proses penghasilannya betul-betul mengikut syariah dan selamat dari unsur-unsur haram.
“Bagi orang Islam, mereka harus memastikan spirulina yang dimakan bersih, suci dan HALAL. Bebas dari proses pembuatan yang melibatkan unsur-unsur haram seperti Babi atau hewan yang tidak di Halal-kan oleh agama.

Thailand adalah salah satu negara yang melakukan penanaman spirulina di dalam kolam kotoran babi.
Asalnya spirulina adalah alga yang ditanam di dalam air laut. Namun mereka menanam spirulina di dalam kolam najis babi untuk merawat sisa kubangan air najis babi. Setelah itu mereka mendapati nutrisi di dalam spirulina semakin bertambah jika diternak di dalam air najis babi.
Silakan lihat di http://www.grad.cmu.ac.th/abstract/2000/sci/abstract/sci05012.html

Apakah kelebihan spirulina?

Sumber makanan yang kaya dengan pelbagai zat sebagai;
1. Kaya zat gizi mengandung 60% protein nabati, Vitamin kompleks, Asam lemak esensial, Vitamin, mineral dan pigmen alami. Zat gizi dalam spirulina berguna untuk melengkapi kecukupan gizi yang diperlukan oleh manusia setiap hari.
2. Pembersih darah dan pembuang toksin. Penelitian di Russia mendapati spirulina mengurangi dampak dari radiasi sebanyak 50% setelah di konsumsi selama 45 hari.
3. Mengurangkan ke-asaman badan akibat pengambilan makanan berasid seperti gula, kopi, soda dsb. Ini karena spirulina tumbuh di dalam medium yang beralkali. Dia bisa membuang toksin di dalam hati dan ginjal.
4. Selain itu juga membantu mengurangi berat badan di samping menambah kadar metabolisbe tubuh.
5. Menguatkan sistem imun (daya tahan terhadap penyakit) - Spirulina didapati meningkatkan kadar macrophages dan sel-T , yaitu sel yang penting dalam proses imun ini. Penelitian in-vitro di Jepang mendapati spirulina bisa menghambat pertumbuhan sel-sel HIV-1, herpes, flu, dll. Proses ini dibantu oleh sulfolipids yang terdapat di dalam spirulina. Mengandung klorofil, Vitamin B 12, Asam folat dan zat besi yang diperlukan untuk pembentukan darah merah.
6. Anti Oksidan alami dan anti kanker.
Polusi, stress, sinar matahari (Ultra violet), asap kendaraan bermotor, bahan-bahan kimia dll merupakan sumber radikal bebas. Di dalam tubuh radikal bebas yang berlebih dapat menyebabkan berbagai kerusakan fungsi organ. Ia mengandung Antioksidan seperti Selenium, Vitamin E, enzyme SOD yang dapat memperkecil resiko kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas. Phytonutrien dalam Spirulina (betakaroten, klorofil, xanthofil, phyocianin) merupakan anti kanker alami.
7. Detoksifikasi
Klorofil di dalam Spirulina akan bekerja untuk membersihkan dan membuang toksin (racun) yang berasal dari bahan pengawet makanan, obat-obatan, cemaran air dan bahan-bahan kimiawi yang menumpuk di dalam darah.
Membersihkan perut dengan membuang toksin di dalamnya dan menyebabkan bakteri-bakteri baik dapat hidup sempurna. Bakteri yang baik ini menyebabkan penyerapan zat-zat pemakanan ke dalam badan meningkat. Bakteri baik (probiotik) ini juga akan mengurangi jumlah bakteri yang jahat, yang menyebabkan berbagai jenis penyakit seperti dari spesies E.coli dan sebagainya.
8. Memperbaiki sistem pencernaan
Spirulina memiliki Protein Efficiency Ratio yang sangat tinggi, sehingga lebih cepat diserap tubuh. Dinding sel nya terbuat dari protein, polysacarida dan enzyme serta tidak memiliki selulosa sehingga lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh.
9. Masalah sembelit juga boleh diatasi dengan pengambilan spirulina.
Mengurangi kadar kolesterol dan sakit-sakit yang berhubungan. Spirulina meningkatkan kolesterol baik dan menurunkan kolesterol jahat (LDL).
10. Mengurangi radang arthritis (sakit sendi).
11. Merangsang kelenjar tiroid.
12. Merawat penyakit kencing manis, darah tinggi, ginjal, migrain, kanker, gastrik, radang hati, radang paru-paru, leukimia, HIV, parkinson, tiroid, wasir dan gout.
13. Mempercepatkan penyembuhan luka-luka dalam dan sakit sendi.
14. Baik untuk ibu mengandung dan ibu yang menyusui anak.
15. Memperlancar aliran darah, membersihkan usus, menguatkan sistem ketahanan dan menyegarkan tubuh.\
16. Mempercantik kulit.
17. Melegakan batuk, asma dan mengeluarkan dahak.
18. Merawat sindrom menopause.
19. Merawat luka luar


spirulina tablet

PENGOBATAN
WASIR
Mengikuti para praktikal terapi diet, cara perawatan menggunakan Spirulina dan vitamin B6 bisa dikatakan sebagai cara perawatan yang paling manjur terhadap penyakit wasir. Ini disebabkan kandungan magnesium di dalam Spirulina dapat membantu penyerapan vitamin B6, selain itu juga mengandung elemen ber-alkali (kalium, magnesium dsb.) yang dapat mencegah sembelit di bagian usus.

Magnesium, vitamin B6, metionin dan serin mensintesis lebih banyak kolin; selain itu kandungan Spirulina yang lainnya mampu menormalkan pengeluaran kelenjar empedu, mencegah lipid yang tidak bisa dicema sehingga mencegah sembelit. Wasir akan mudah diobati jika tidak diikuti sembelit. Apabila penyakit wasir serius, lebih baik Spirulina dan vitamin B6 (100-200 mg sehari) digunakan sekaligus, maka wasir sebesar telur burung merpati dapat hilang dalam hitungan minggu. Ini dapat menghindari pembedahan. Jika perlu, penggunaan vitamin B6 bisa ditambah menjadi 300 mg sehari, tetapi apabila gejala penyakit bertambah baik, penggunaan vitamin B6 bisa dikurangi hingga 10 mg per hari. Bagi mereka yang lanjut usia, penyembuhan wasir lebih panjang hingga hitungan bulan.

Penderita wasir harus mengkonsumsi makanan yang kaya dengan vitamin dan mineral
1. Hindari makanan olahan dan gula pasir. Hindari daging-dagingan agar pembuluh vena lebih mudah dikembangkan.
2. Banyak makan sayuran yang dapat memperbaiki peredaran darah, buah-buahan, dll.
3. Vitamin dan mineral: vitamin B6, C, Iesitin, Vitamin E, Vitamin A (kaya dalam Spirulina), vitamin K (vitamin terutama untuk mencegah pendarahan wasir. Vitamin K dapat diperoleh dari tumbuh-tumbuhan alami, kuning telur, hati dan sebagainya.

KENCING MANIS
Kencing manis disebabkan karena kehidupan yang terlalu sibuk dan makanan berprotein hewani serta berkalori tinggi. Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa kebanyakan protein memerlukan vitamin B6 untuk menyempurnakan metabolisme. Penderita kencing manis tidak suka atau kurang makan sayuran dan buah-buahan yang mengakibatkan magnesiumnya berkurang.

Kekurangan magnesium ini akan mengakibatkan tidak bisanya menyerap vitamin B, maka metabolisme protein akan terganggu sehingga menjadi sakit. Untuk mengetahui kedahsyatan dan keajaiban penyakit kencing manis, kuncinya terletak pada vitamin B6 dan magnesium.

Jika kekurangan vitamin B6 dengan kandungan asam xanturinik dalam darah terlalu tinggi, akan merusak pankreas dalam 48 jam, sehingga insulin tidak dapat dikeluarkan. Terjadilah kencing manis. Gula darah juga bertambah tinggi sehingga air seni tidak berhenti dikeluarkan. Apabila kandungan vitamin B6 mencukupi, xanturinik akan berkurang. Sehingga kerusakan pancreas ringan, kesehatan penderita akan pulih dan gejala penyakit kencing manis akan hilang. Seandainya vitamin tersebut tidak dikonsumsi, kencing manis akan bertambah buruk sehingga dapat mengancam nyawanya. Karena magnesium dapat mengurangi kebutuhan vitamin B6, maka penambahan kebultuhan magnesium dapat juga mengurangi pembentukan asam xanturinik. 

Dengan kata lain, magnesium dapat meningkatkan pembentukan enzim yang mengandung vitamin B.
Sedangkan mereka yang mengidap penyakit kencing manis, kandungan magnesiumnya sangat kurang. Karena itu terjadinya kencing manis bisa dikatakan bermula dari kekurangan vitamin B6 dan magnesium,”
Penderita kencing manis tidak mampu menghasilkan insulin dengan cukup. Apalagi perawatan yang tidak sampai tuntas. Suntikan insulin bertujuan untuk menurunkan kadar gula darah. Namun cara perawatan seperti itu sangat berbahaya karena akan mengakibatkan kejutan insulin sehingga gula darah menurun secara mendadak. Selain itu, insulin hanya dapat menghilangkan gejala penyakit untuk sementara, dan tidak mampu memulihkan fungsi pankreas. Dengan kata lain, penderita tersebut tidak akan terlepas dari cara perawatan seperti itu sepanjang hidupnya.

Spirulina mengadung klorofil (magnesium) sebanyak 1,33%, lebih dari 10 kali lipat dibanding sayuran biasa. Kandungan lain termasuk vitamin B 1, B2, asam pantotenat, seng, sayuran tinggi protein dan sebagainya dapat mendorong sekresi insulin alami.

Karena penderita kencing manis kurang mampu menghasilkan insulin, menyebabkan gula darah tidak dapat digunakan, maka terpaksa menggunakan lemak untuk menghasilkan panas dan tenaga. Tanpa gula, pembakaran lemak tidak sempurna, sehingga mengeluarkan bau keton ketika bernafas. Dan terjadilah keracunan ketosis. Pada saat itu, kelelahan akan timbul, gejala ketegangan atau muntah-muntah juga akan timbul. Apabila penyakit tersebut bertambah buruk, kalium dalam badan akan dihabiskan sehingga dapat menyebabkan koma, bahkan kematian. Jelas bahwa penderita kencing manis sangat kekurangan kalium, dan di dalam Spirulina mengandung kalium yang tinggi (1,79%), sehingga dapat menetralkan asam keto untuk menghindari keracunan.

Penderita kencing manis harus mengkonsumsi makanan yang kaya dengan vitamin dan mineral karena bermanfaat dalam pemulihan penyakit yang berhubungan dengannya :
1. Hindari karbohidrat yang telah diproses seperti gula pasir; tepung atau bahan makanan olahan. Jangan makan daging berlebihan. Makan daging yang terlalu banyak akan menyebabkan kekurangan vitamin B6, magnesium, kalsium dan asam nikotinat.
2. Makanan lain yang bermanfaat: pisang, timun, sayuran berwarna hijau pekat, bawang putih dan sebagainya.
3. Vitamin dan mineral: vitamin C, E, B6, asam nikotinat, magnesium, kalium, mangan (Spirulina mengandung mangan) dan kromium.
4. Bagi penderita kencing manis berat jangan menghentikan suntikan insulin secara mendadak, sebaiknya dikurangi secara bertahap.


SAKIT PERUT, RADANG LAMBUNG DAN USUS HALUS
Dalam lingkungan industri, karena ketegangan jiwa, seseorang mudah mengidap penyakit lambung atau radang usus halus. Bagaimanapun cara perawatannya, penyakit tersebut tidak akan pulih. Penyakit radang umumnya berawal dari stress. Apa itu stress?
Stress terjadi jika kerja berlebihan, ketegangan, emosi yang tidak stabil, kurang tidur, kuman atau virus dan faktor lain. Apabila jiwa kita tertekan, maka akan banyak bahan nutrisi digunakan, terutama protein.

Padahal banyak protein yang tersimpan dalam organ tubuh kita, seperti hati, limpa dan timus. Apabila tekanan terlalu tinggi, tidak hanya simpanan protein yang digunakan, juga protein yang berada pada dinding perut dan usus sehingga kelenjar mukus di dinding perut mengecil dan rusak. Apabila pengeluaran kelenjar mukus tidak mencukupi, maka dinding usus tidak dapat dipertahankan. Apabila makanan yang dimakan melalui esofagus, pepsin perut mulai dikeluarkan. Karena pepsin perut mengandung HCl, maka akan secara langsung mengikis dinding perut sehingga lambungnya terasa sakit.

Sebagian orang menganggap sakit lambung disebabkan oleh asam lambung. Sehingga cara perawatannya hanya dipermukaan saja. Kebanyakan obat sakit lambung mempunyai antasida untuk menetralkan asam lambung. Apabila asam lambung berkurang, maka rasa sakit juga berkurang. Tetapi penyakit tersebut tidak sembuh, melainkan hanya rasa sakit yang berkurang untuk sementara waktu. Asam lambung merupakan zat yang sangat bernilai karena dapat menguraikan protein makanan menjadi asam amino agar dapat diserap usus.

Begitu juga mineral harus dilarutkan oleh asam lambung agar lebih mudah diserap. Penggunaan obat lambung menyebabkan protein dan mineral tidak dapat diserap secara normal. Apabila kekurangan protein ini tidak dapat dipenuhi, maka radang sukar diobati dan tekanan jiwa bertambah, pada akhirnya penderita terpaksa menjalani pembedahan.

Menurut penelitian ilmuwan dari Amerika Serikat, penyebab utama terjadinya radang usus halus disebabkan oleh meradangnya kelenjar empedu. Walaupun masalah radang usus halus tidak banyak, tetapi pada umumnya berawal dari meradangnya kelenjar empedu. Kelenjar empedu biasanya berwarna kuning dan bersifat alkali. Apabila elemen
beralkali dalam hati tidak dikembalikan lagi setelah digunakan, maka kelenjar empedu menjadi asam sehingga empedu menjadi meradang. Spirulina kaya dengan elemen beralkali, maka dapat dijadikan sebagai diet yang paling mujarab.

Jelas bahwa cara radikal untuk merawat radang lambung dan usus adalah menambah konsumsi protein dan makanan yang kaya dengan protein. Vitamin B kompleks berfungsi untuk mengatur asam lambung.
Misalnya, perut buncit karena kekurangan asam lambung, vitamin B I dapat menambahkan asam lambung; apabila asam lambung berlebihan, penggunaan asam pantotenat (sejenis vitamin B) dapat mengurangi asam lambung. Mineral juga dapat membantu memulihkan fungsi penyerapan hati dan lambung ke kondisi normal. Vitamin B6 dapat membantu mengubah serin dan metionin menjadi kolin agar kelenjar empedu menjadi normal.
Spirulina sangat bermanfaat untuk radang karena kaya dengan protein, terutama sistein (sejenis asam amino). Spirulina juga kaya dengan klorofil. yang sangat bermanfaat untuk radang organ-organ pencernaan selain juga untuk pencegahannya. Pada umumnya, setelah penggunaan selama 2 minggu, rasa sakit akan hilang . dan kira-kira 2-3 bulan penyakit tersebut akan pulih.

Para penderita tersebut harus mementingkan makanan kaya vitamin dan mineral yang bermanfaat dalam pemulihan lambung dan usus :
1. Memperbanyak makan. Kunyah berkali-kali sebelum ditelan secara perlahan-Iahan. Hindari merokok, minuman keras, kopi, teh, garam dan makanan pedas. Buah-buahan asam seperti jeruk, lemon juga harus dihindari.
2. Makanan lain yang bermanfaat: jus kentang, susu kambing mentah, minuman lactobacillus.
3. Vitamin dan mineral: Vitamin A (karoten dalam Spirulina akan berubah menjadi vitamin A setelah dimakan. 6g Spirulina sehari akan menghasilkan vitamin A sebanyak 9000 IU - 20000 lU), vitamin E, klorofil, vitamin B kompleks. Sebaiknya menggunakan vitamin alamiah.


Source:
Wikipedia dan berbagai sumber lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar