Search

Jumat, 04 April 2014

Noni Mengkudu

NONI / Mengkudu ( Morinda Citrifolia L.)

Morinda citrifolia, adalah sejenis tumbuhan semak yang masuk dalam famili Rubiaceae. Tumbuhan ini berasal dari Asia Tenggara tetapi kemudian menyebar ke Indoa dan pulau Fasifik, kepulauan Polinesia. Noni tumbuh di dalam hutan yang rindang, gunung dan pantai. Dengan sifat adaptasinya yang unik, tumbuhan Mengkudu dapat dengan mudah tumbuh di alam tropis di wilayah pegunungan dengan tanah yang tidak tercemar polusi dan pada permukaan tanah tidak melebihi 1000 meter dari permukaan



Ada lebih dari 20 jenis tanaman Mengkudu (Noni) yang dapat ditemukan di Indonesia. Diantaranya yang terkenal adalah mengkudu tanah merah dan mengkudu tanah putih. Tumbuhan ini dapat tumbuh setinggi 9m dan mempunyai daun yang besar, berwarna hijau tua dan akan berbunga dan berbuah sepanjang tahun menghasilkan bunga putih kecil. Buah berbentuk oval berukuran 4-7 cm dan mengandung banyak biji.



KLASIFIKASI
Kingdom : Plantae
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Order : Gentianales
Family : Rubiaceae
Genus : Morinda
Species : M. citrifolia
Binomial name : Morinda citrifolia L.

Nama Umum;
Hawaii : Great morinda, Indian mulberry, Beach mulberry, Tahitian Noni,
Hindi : Ach
Indonesia : Mengkudu
Java : Pace
Sunda : Cangkudu
Sumatra : Ladu / Bangkudu
NTT : Tibah/Aikimba
Kalimantan : Labanau
Bali : Wangkudu
Madura : Kodhuk


Noni sudah dikenal sebagai obat kuno selama berabad-abad. Di China, Samoa, Jepang dan Tahiti hampir semua bagian dari tumbuhan ini seperti daun, bunga, buah dan akar digunakan sebagai tonik untuk mengobati demam, penyakit mata dan kulit, radang tenggorokan, konstipasi atau masalah pernapasan. Di Malaysia, daun Noni yang dipanaskan di letakkan di atas dada untuk membantu menghilangkan batuk. Di Indochina, buahnya diambil untuk mengobati asma dan disentri. Untuk penggunaan eksternal, buah yang belum matang di tumbuk, di campur garam dan diletakkan di atas tulang patah. Biji Noni mengandung linoleic acid yang sangat baik untuk kulit sebagai anti inflamasi, mengobati jerawat.

Peduduk Hawaii menggunakan hampir seluruh bagian dari tumbuhan Noni untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit dan kebutuhan lainnya:

1. Akar dan kulit pohon Noni digunakan untuk membuat gincu warna merah dan kuning yang digunakan sebagai pewarna kain. Sedangkan daunnya yang mengkilap dapat ditumbuk dan getahnya digunakan untuk menyembuhkan luka lebam, borok, koreng dan luka gores.
2. Kulit batang pohon Noni berguna untuk proses penyembuhan luka gores, sedangkan sari yang diambil dari bagian akar dapat digunakan untuk proses penyembuhan dari borok.
3. Buah Noni dapat pula dicampur dengan daun muda pohon Ohia Lehua, kulit akar dari pohon Uhaloa, daun dan tebu Hawai untuk menjadi bahan pemanis
4. Ramuan yang sama bila ditumbuk dan di rebus bisa bermanfaat sebagai minuman penambah tenaga dan memberikan kesegaran baik untuk anak-anak dan orang tua.

Buah Noni secara tradisional telah terbukti dapat membantu proses penyembuhan dari berbagai macam penyakit berikut:

1. Sakit Maag
2. Sindroma kelelahan kronis
3. Diabetes Tipe 2
4. Luka gores
5. Memperbaiki jaringan Thymus
6. Diare
7. Antibiotik dan Antiseptik
8. Radang tenggorokan
9. Gangguan pada mata
10. Sakit Punggung Minuman kesehatan sesudah melahirkan
11. Tekanan darah tinggi
12. Luka bakar
13. TBC (Tuberculosis)
14. Infeksi mulut dan gusi
15. Bintik hitam pada kulit
16. Kembung pada pencernaan akibat virus
17. Cacing usus
18. Depresi
19. Kanker
20. Trauma
21. Hernia (Turun Berok)
22. Reumatik
23. Stroke
24. Kulit kering atau pecahpecah
25. Perbaikan nutrisi
26. Sakit gigi
27. Jantung koroner
28. Gangguan pada saluran kencing
29. Luka, retak tulang dan borok


JUS NONI
Produk pertama yang masuk ke pasar dalam bentuk kapsul dan tepung/bubuk di Hawaii oleh Herbert Moniz of Herbs Herbs di tahun 1992 setelah mematenkan metoda “noni dehydrating” yang unik. Di tahun 1995, David Marcus dari Hawaiian Herbal Blessings Inc., mulai memasarkan jus noni yang di fermentasikan secara tradisional dari Maui Hawaii.

Ada sekitar 300 perusahaan yang memasarkan jus noni di pasaran global. In 1996, Morinda Inc. (sekarang Tahitian Noni International yang berpusat di Orem, Utah) memproduksi Noni dari French Polynesia dalam bentuk jus.

Walaupun dikenal luas sebagai obat tradisional selama berabad-abad, tak ada satupun produk noni yang memperoleh izin atau ditetapkan sebagai obat atau terapi dari Lembaga ilmiah yang berwenang. Di tahun 2005, dua laporan penelitian menjelaskan bahwa ada kasus hepatitis akut setelah mengkonsumsi Noni. Sebuah studi menjelaskan bahwa racun yang menyebabkannya adalah Anthraquinones yang ditemukan di dalam akar, daun dan buah Noni. Akan tetapi penelitian ini diikuti oleh sebuah publikasi yang menerangkan bahwa jus Noni bukanlah racun bagi liver walaupun dikonsumsi dalam dosis yang tinggi karena kandungan Anthraquinones yang merupakan racun bagi jaringan liver pada jus Noni sangat sedikit sekali.

Potensi racun ini masih dalam tahap penelitian oleh European Food Safety Authority (EFSA), individual food safety authorities in Perancis, Finlandia dan Irlandia dan Jerman.
Konsumen Noni di sarankan untuk mengecek label peringatan pada botol Jus yang mungkin saja melarang penggunaan oleh wanita hamil atau supaya menjauhkan dari jangkauan anak-anak ("Not safe for pregnant women" or "Keep out of reach of children.")

Beberapa merek komersial jus Noni juice bisa jadi mengandung potassium tinggi, dimana potassium merupakan nutrisi yang berharga pada diet normal akan tetapi pada penderita penyakit ginjal tidak bisa di olah/ cerna. Kandungan mineral juga bervariasi diantara merek Noni.

Atlit yang mengkonsumsi jus Noni harus waspada terhadap dua merek Noni yang dilarang digunakan dan tercantum di “ConsumerLab.com's "Athletic Banned Substance Screening Program" as having been screened for substances on the World Anti-Doping Code Prohibited List.


PENELITIAN MEDIS
Popularitas Noni sangat menarik bagi penelitian medis, dimana sudah ada 145 laporan penelitian yang dipublikasikan sejak 1994 dan 55 sejak tahun 2006 (search "noni" and "morinda"; PubMed search, January 2008). Disamping pasar yang sangat besar untuk produk Noni dan pengembangan penelitiannya, kandungan gizi dan phytochemical dari Noni belumlah di teliti secara luas. Lebih lanjut, sejumlah klaim kesembuhan yang dibuat oleh produsen Noni tidak di dukung oleh penelitian ilmiah
.
Walaupun begitu percobaan klinis yang berbasis di universitas yang di dukung oleh produsen jus Tahitian Noni International, Inc pada tahun 2006, menunjukkan bahwa konsumsi jus Noni bisa menurunkan kolesterol darah. Walaupun begitu studi ini tidak dipublikasikan secara luas dan mendapat kritikan oleh para ahli. Berbagai studi tentang kemampuan Noni menghambat kanker hanya dilakukan pada hewan percobaan seperti tikus. Belum satupun hasil penelitian itu yang dikonfirmasi oleh laboratorium lain yang melakukan percobaan uji klinis pada manusia dan tak satupun kesimpulan yang dibuat apakah Noni mengandung anti Kanker atau tidak.

SARAN
Jika mengkonsumsi Noni, sebaiknya konsultasikan dengan Dokter atau Herbalis, dan perhatikan label peringatan pada kemasan produk. Untuk penderita Maag akut, sebaiknya mengkonsumsi Jus Noni dalam jumlah sedikit dulu (setengah atau satu sendok makan). Jangan mengkonsumsi dosis banyak (5 ml-30 ml) dalam sekali minum. Perhatikan dulu efek samping yang ditimbulkan sebelum menambah dosis.

EFEK SAMPING
Efek yang ditimbulkan biasanya adalah; kembung, dispepsi, mual, mules, diare, sering buang air kecil dan lain-lain.


Source:
Wikipedia dan berbagai sumber lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar