Search

Senin, 28 April 2014

Terapi Akupunktur

AKUPUNKTUR

Akupunktur adalah teknik memasukkan atau memanipulasi jarum ke dalam titik akupunktur tubuh guna memulihkan kesehatan dan kebugaran, dan khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit. Melalui metoda perangsangan pada titik-titik tertentu di permukaan tubuh yang berguna untuk tindakan promotif, preventif maupun rehabilitatif. 

Definisi serta karakterisasi titik-titik ini telah di-standardisasi-kan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Akupunktur berasal dari Tiongkok dan pada umumnya dikaitkan dengan Obat-obatan tradisional Tiongkok.
Istilah Akupunktur diambil dari bahasa Inggris : Acupuncture; Bahasa Latin: acus, "jarum" (k benda), dan pungere, "tusuk" (k kerja)) atau dalam Bahasa Mandarin Standard, zhēn jiǔ (arti harfiah: jarum)

Sampai saat ini akupunktur masih menjadi bahan riset ilmiah, walaupun sudah di praktekkan di banyak rmah sakit di seluruh dunia.. Ditinjau dari percobaan-percobaan klinis yang ada menurut protokol obat-obatan berdasarkan bukti; beberapa ilmuwan telah menemukan kemanjurannya untuk meredakan dan menghilangkan berbagai penyakit.



Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), beberapa lembaga kesehatan di beberapa negara secara resmi juga telah mempelajari serta memberi komentar tentang kemanjuran akupunktur. Terdapat persetujuan umum bahwa akupunktur adalah aman apabila dilakukan oleh praktisi yang terlatih, dan bahwa penelitian lebih jauh tentang akupunktur diperlukan.

SEJARAH AKUPUNKTUR
Teori akupunktur yang berasal dari Pengobatan/Obat-obatan tradisional Tiongkok tidak melalui penggunaan metode ilmiah, dan mendapat berbagai kritik berdasarkan pemikiran ilmiah. Tidak ada basis anatomis yang secara fisik bisa diverifikasi tentang keberadaan titik-titik akupunktur atau meridian. Berdasarkan teori pengobatan tradisional Cina, titik-titik akupunktur berada pada jalur meridian dimana energi vital tubuh mengalir.

Menurut sejarah Cina, akupunktur sudah di praktekkan sejak 5000 tahun yang lalu. Alat yang digunakan pada masa itu adalah batu, bambu, tulang dan perunggu. Pada masa sekarang telah dikembangkan berbagai macam alat; mula dari jarum, alat ultrasound, laser ,dll. Cara pengobatan ini kemudian menyebar ke Jepang, Korea dan negara lainnya. Wilhelem ten Rhyne, seorang dokter VOC menulis tentang pengobatan rematik dengan akupunktur dalam bukunya yang di terbitkan di London tahun 1683. Engelbert Kampfer, seorang Jerman di Jepang mempelajari dan menulis tentang akupunktur dalam bukunya yang terbit tahun 1712. Di Perancis dan Inggris, akupunktur di kenal pula sejak abad ke -18. Pada abad ke-20, para ahli medis Amerika mulai tertarik untuk meneliti akupunktur, wlaupun sudah di kenal sebelumnya dikalangan terbatas.

Di Indonesia, pada tahun 1963 di bentuk Tim Riset Ilmu Pengobatan Timur atas instruksi Menteri Kesehatan pada saat itu, Prof. Dr.Satrio. Dan sejak 1964 pengobatan akupunktur mulai di adakan di Rumah Sakit Ciptomangunkusumo Jakarta. Pemerintah juga telah menguatkan pernyataan WHO melalui Permenkes No.1186/XI/1996 tahun 1996 tentang pelayanan Akupunktur dapat diberikan dipusat layanan kesehatan formal.

KONSEP DASAR DAN CARA KERJA
Konsep dasar akupunktur berdasarkan pada teori Yin dan Yang. Prinsipnya, segala sesuatu di dunia ini dapat dibagi ke dalam dua aspek yang bertentangan yaitu Yin dan Yang. Yang melambangkan sesuatu yang positif, seperti panas, terang, siang dll. Yin melambangkan sesuatu yang negatif seperti ; negatif, dingin , gelap, dll. Tetapi ini tidaklah mutlak. Sesuatu yang bersifat Yang akan menjadi Yin bila dibandingkan dengan yang lebih Yang, begitu sebaliknya. Keduanya membentuk keseimbangan yang bila mana terganggu akan menyebabkan timbulnya keadaan abnormal yang menjadi penyakit.

Ketidakseimbangan bisa berupa suatu ekses (terlalu kuat) atau bisa juga terlalu lemah. Hal ini bisa disebabkan beberapa hal seperti; keadaan cuaca, gangguan emosi, pola makan yang salah, cara hidup yang tidak sehat, trauma, dll. Dengan pemeriksaan akupunktur dapat ditentukan diagnosis, lokasi kelainan, penyebab penyakit sehingga bisa di tentukan titik-titik akupunktur yang akan di stimulasi guna memulihkan ketidakseimbangan itu. Keadaan yang terlalu lemah dapat dikuatkan dan sebaliknya.
Titik akupunktur merupakan daerah kulit yang telah diketahui berbeda dengan jaringan sekitarnya dalam hal tahanan listrik, gelombang suara serta kepadatan jaringan syarafnya. Perangsangan pada titik akupunktur akan memberikan efek tertentu di tempat perangsangan ataupun di tempat yang jauh dari tempat perangsangan melalui mekanisme syaraf, meridian ,dll. Penusukan antara lain pada lengan, kaki, perut, punggung, kepala dll. Berbagai efek menarik ditemukan dalam pengobatan akupunktur yaitu adanya penurunan kadar trigliseride, kolesterol, efek normalisasi tekanan darah dan denyut jantung

PENYAKIT YANG DAPAT DIOBATI DENGAN AKUPUNKTUR:

Promotif/Preventif:
1. Meningkatkan stamina bagi olahragawan.
2. Meningkatkan respon imunologi guna mencegah penyakit
3. Untuk kecantikan dan awet muda

Kuratif/rehabilitatif:
1. Menurunkan berat badan
2. Kelumpuhan
3. Menghilangkan baal/kesemutan, memperbaiki mikrosirkulasi darah.
4. Mengatasi berbagai keadaan nyeri seperti nyeri kepala, leher, punggung, lengan atau nyeri akibat penyakit tumor dan pasca herpetica.
5. Kelainan fungsional seperti alergi, asma, insomnia, disfungsi seksual, dll
6. Keadaan akibat faktor hormonal seperti sindrom menopause, DM, dll
7. Regulasi fungsi gastrointestinal seperti menghilangkan nyeri lambung, diare dan konstipasi.
8. Menghilangkan depresi mental dan ansietas atau hiperaktif seperti autisme.
9. Hipertensi, hipotensi dan stroke
10. Sindrom kecanduan narkoba, alkohol dan rokok.
11. Menurunkan serum triglyseride, phospolipid dan kolesterol.
12. Menghilangkan efek samping dari tindakan kemoterapi pada pasien Kanker.


SEPUTAR PENGOBATAN AKUPUNKTUR
Penusukan jarum pada titik akupunktur akan sedikit nyeri dan kadang memar. Akupunktur tidak mempunyai efek samping yang berarti sepanjang dilakukan oleh dokter atau ahli akupunktur terlatih yang menguasai anatomi. Terdapat titik-titik yang terlarang di tusuk atau harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Pengguaan jarum sekali pakai (disposable) juga menghindarkan dari tertular penyakit lain.

Akupunktur tidak menimbulkan ketergantungan, sehingga apabila dihentikan tidak akan merugikan tubuh.
Lama pengobatan akupunktur umumnya diberikan 2-3 kali seminggu tergantung keadaan penyakit pasien. Untuk keadaan akut bisa diberikan setiap hari. Satu seri pengobatan biasanya 12 kali dan bila diperlukan dapat dilanjutkan dengan seri berikutnya.

Saya sendiri sudah merasakan manfaat pengobatan akupunktur. Sakit kepala, vertigo, migrain yang saya rasakan bisa dihilangkan dengan akupunktur. Dibandingkan dengan meminum obat kimia yang hanya meredakan penyakit tetapi tidak menghilangkan sumbernya, saya lebih memilih akupunktur sebagai terapi penyembuhan. Belum lagi efek samping obat-obatan yang berbahaya bila dikonsumsi sembarangan. Bila penyakit yang diderita tidaklah gawat atau yang memerlukan perawatan segera di rumah sakit, saya sarankan terapi ini pantas dicoba untuk menghilangkan sumber penyakit, memperkuat daya tahan dan menormalkan darah.

Source:
www.scribd.com (buku cermin dunia kedokteran 1987), Wikipedia, Brosur akupunktur RS Thamrin Jkt, etc.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar